DIKSI Kusuma : Seminar Literasi “Agar Menulis Semudah Membaca”

--”selamat berkarya dalam diam, menulis membaca paling dalam, mengisi hari dengan inspirasi, berjibaku dengan literasi.” Kalimat ini di sampaikan ketua DIKSI Kusuma Muhammad Rais dalam acara “Seminar Literasi”

Seminar ini di prakarsai oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM DIKSI Kusuma STIKes Kusuma Husada Surkarta. Acara ini di adakan atas dasar sadar literasi di kalangan anak muda semakin menurun. Gagasan tentang menulis diawali dengan kesadaran untuk membuat tugas akhir dari kalangan mahasiswa.

Acara di adakan di aula kampus II STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan 3 pembicara ,  tema dari acara seminar ini adalah, “agar menulis semudah membaca”. Lalu apa benar membaca itu mudah?.

Disampaikan dr. Muhammad Syukri Kurnia Rahman dalam sela sela materi yang disampaiakan, bahwa orang Indonesia membaca buku 1 halaman selama 15 hari. Jadi kalau di akumulasikan dalam 1 tahun orang Indonesia hanya membaca 25 halaman. Oleh karenanya beliau memiliki gerakan yang beliau namakan “bacabuku25”, membaca buku 1 hari 25 halaman

Selain itu, dr. syukri juga menyampaikan bahwa, jangan berhenti menulis, meskipun tidak punya ide. “ ketika adek saya, saya minta suruh menulis dia mengatakan saya tidak punya gagasan, lalu saya suruh menulis kalimat itu “
Disambung oleh pembicara lain, Ns. Irna Kartina, MSN. Beliau menyampaikan bahwa ketika melakukan penulisan dalam karya tulis ilmiah (tugas akhir), berlakulah secara jurjur dan sesaui situasi, dan lakukan analisis lanjut dalam pembahasan.

Pembicara terakhir yaitu giatmi, merupakan ketua kelompok yang proposal PKM nya lolos pendanaan “untuk bisa lolos PKM kuncinya adalah turuti format dan ide kreatif”

dalam sesi terakhir dr. syukri menyampaikan, menulislah untuk yang maha abadi, kalaupun tulisanmu mendapatkan sesuatu hal yang menarik, itu adalah bonus dari Rabb-m